Sabtu, 12 September 2015

Fuel Supply Pump Common Rail System

FUEL SUPPLY PUMP CRI SYSTEM



Secara umum sudah kita ketahui bahwa salah satu komponen penting dalam system CRI/HPCR adalah Fuel supply pump yang memiliki fungsi  sebagai penghasil tekanan tinggi (1200 - 1600 kg/cm2) dan meneruskannya ke common rail.
Komponen utama pada sebuah fuel supply pump diantaranya adalah :

Komponen mechanical
1. Cam lobe ; sebagai penggerak plunger 
2. Feed pump ; sebagai pompa pemberi fuel ke plunger chamber

3. Tappet ; sebagai penerus gerakan cam lobe ke plunger
4. Tappet spring ; sebagai pengembali plunger ke posisi awal ketika cam lobe tidak           menekan
5. Plunger & Barrel ; sebagai pembangkit fuel bertekanan tinggi yang diteruskan       ke common rail
6. Delivery valve ; sebagai one way valve yang meneruskan fuel tekanan tinggi dari         plunger ke common rail 
7. Overflow valve ; sebagai pintu kembali fuel dari feed pump ketika tekanan supply         sudah tercapai

Komponen electrical
1. PCV solenoid valve ; sebagai pengatur (electric) tekanan fuel yang dikirimkan ke           common rail sesuai signal yang dikirimkan ECU
2. G revolution sensor ; sebagai pembaca urutan cylinder (firing order) 


Cara Kerja PCV




A. Saat plunger bergerak turun karena cam lobe tidak mendorong, kondisi PCV valve membuka (solenoid OFF), low pressure fuel masuk kedalam plunger chamber. 

B. Saat plunger bergerak ke atas karena terdorong oleh cam lobe, PCV masih tetap membuka (solenoid OFF),  fuel hanya terdorong kembali belum terjadi kenaikan pressure.

C. Plunger masih bergerak ke atas dan PCV solenoid mendapatkan arus dari ECU (solenoid ON) maka PCV akan menutup, fuel di plunger chamber terdorong oleh plunger sehingga tekanan naik, mendorong delivery valve membuka dan fuel menuju common rail (dengan timing sesuai discharge amount).

D. Ketika cam lift sudah maksimal maka pluger kembali bergerak turun, PCV valve membuka (solenoid OFF), tekanan fuel di chamber turun, delivery valve akan kembali menutup, pengiriman fuel berakhir dan delivery valve kembali menutup sehingga fuel di common rail tidak kembali.

Proses kerja fuel supply pump ini akan berlangsung secara terus menerus selama engine hidup/bekerja, banyaknya  jumlah fuel (quantity) yang dikirimkan supply pump ke common rail  akan ditentukan oleh lamanya PCV solenoid di ON  kan oleh ECU tentunya disesuaikan dengan kondisi kerja engine.

Demikian semoga bermanfaat...

Jumat, 18 Februari 2011

HPCR Fuel Management System


High Pressure Common Rail System

HPCR fuel management system adalah fuel system terbaru untuk Diesel Engine yang banyak dipakai pada produk heavy equipment. Sebelumnya mungkin kita telah mengenal Diesel Engine yang menggunakan Fuel Injection Pump (FIP with mechanical governor) dan dalam perkembangnanya disempurnakan dengan FIP with electrical governor dan terakhir munculah pengembangan terakhir yaitu Common Rail System (CRI) & HPCR.
Secara konsep prinsip kerja engine HPCR sama dengan engine CRI hanya saja ada beberapa perbedaan. Dengan pengontrolan full electric memang engine type ini memiliki kemampuan pembakaran yang lebih baik dan tentunya lebih powerfull, dan yang lebih penting lagi adalah ramah lingkungan (low emmision).

Komponen utama HPCR fuel management system adalah meliputi ;
Komponen mechanical
1. Fuel tank ; sebagai penampung fuel
2. Fuel filter ; sebagai penyaring fuel
3. Feed pump ; sebagai supplier fuel bertekanan rendah (1,5 - 3 kg/cm2) ke supply pump
4. Supply pump ; sebagai penghasil tekanan tinggi (1200 - 1600 kg/cm2)
5. Common rail ; sebagai penampung dan pendistribusi fuel tekanan tinggi
6. Pressure limiter ; sebagai pembatas tekanan fuel maksimal di common rail
7. Injector ; sebagai penyemprot fuel keruang bakar engine

Komponen electrical
1. PCV solenoid valve ; sebagai pengatur (electric) tekanan fuel yang dikirimkan ke common rail
2. TWV solenoid valve ; sebagai pengatur timing dan jumlah fuel yang disemprotkan injector
3. Ne revolution sensor ; sebagai pembaca putaran engine
4. G revolution sensor ; sebagai pembaca urutan (firing order) engine
5. Common rail pressure sensor ; sebagai pembaca tekanan fuel di common rail
6. Engine controller ; sebagai pengatur utama fuel system

Secara umum urutan kerja fuel adalah sebagai berikut ;
fuel tank-------pre fuel filter------feed pump-----main fuel filter-----fuel supply pump------common rail------injector.
system fuel ini dikontrol full electric dengan input utama dari;
Ne revolution sensor, G revolution sensor dan common rail pressure sensor--------controller------PCV solenoid valve & TWV solenoid valve.

Dengan penggabungan pengontrolan yang mutakhir inilah sehingga proses distribusi fuel serta proses pembakaran pada ruang bakar dapat berlangsung lebih sempurna.

Kedepannya engine-engine dengan pengontrolan seperti inilah yang akan dikembangkan di dunia alat berat untuk mereduce emission dan mengurangi global warming. Semoga sedikit share knowledge tentang HPCR fuel management system ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

posted by : mohamad tohari